Apa yang Dimaksud “Membeli Mahal dan Menjual Lebih Mahal” dalam Trading Forex?

APAKAH Anda sudah membaca artikel saya sebelumnya yang berjudul “Apa yang Dimaksud Membeli Murah dan Menjual Mahal dalam Trading Forex”?

Jika sudah, dalam artikel ini, Anda akan menemukan dua strategi lain yang bisa dikembangkan dalam perdagangan dua arah.

Tunggu dulu…

Pada artikel sebelumnya bukankah kita sudah mempelajari dua strategi trading foreign exchange (forex)? Jadi, kali ini ada dua strategi lagi?

Singkatnya, dalam trading forex, kita sebenarnya bisa menggunakan empat strategi. Hal ini membuat pehobi trading memilih forex sebagai sarananya.

Keuntungan dalam trading forex dapat diperoleh dari pasar yang naik dan turun. Perdagangannya pun dinamis dan fluktuatif.

Pasar forex buka 24 jam setiap hari layaknya restoran cepat saji sehingga dapat dikunjungi kapan pun. Trader juga dapat mengembangkan strategi, asalkan menguasai dua jenis analisis teknikal dasar.

Lihat Foto
Ilustrasi trading forex. (DOK. Octa Investama Berjangka)

Sebenarnya, hanya terdapat dua konsep trading di dunia, yakni following trend dan counter trend. Strategi membeli murah dan menjual mahal, seperti yang disebutkan dalam artikel sebelumnya, termasuk dalam counter trend.

Sementara itu, strategi perdagangan membeli mahal dan menjual lebih mahal yang akan dibahas kali ini menggunakan konsep following trend.

Strategi ini diterapkan dengan pandangan bahwa tren harga akan berlanjut naik ketika tengah mengalami penguatan. Padanan strategi ini adalah membeli murah dan menjualnya lebih murah lagi.

Bagaimana konsep dagang yang digunakan sehingga bisa membeli murah dan menjual dengan harga lebih murah lagi atau membeli mahal dan menjualnya dengan harga lebih mahal lagi?Untuk memperoleh gambaran lebih jelas, mari kita amati grafik di bawah ini.

Lihat Foto
Grafik 1 jam dari GBP/USD yang diambil dari broker Octa Investama Berjangka. (DOK. Octa Investama Berjangka)

Menurut Anda, tren apa yang tergambar di dalam grafik tersebut? Hanya dengan melihat sekilas, Anda mengetahui bahwa grafik di atas menunjukkan sebuah tren penurunan.

Pertanyaannya, apabila dihadapkan pada grafik seperti itu, pada area mana Anda dapat menggunakan strategi membeli mahal dan menjual lebih mahal? Jawabannya, tidak ada.

Langkah yang bisa Anda ambil adalah menjual murah dan membeli kembali dengan harga lebih murah lagi. Lalu, bagaimana menentukan area untuk memutuskan langkah tersebut? Berikut gambaran untuk Anda.

Lihat Foto
Ilustrasi menjual murah dan membeli kembali lebih murah lagi. (DOK. Octa Investama Berjangka)

Untuk menentukan kapan harus melakukan transaksi jual atau short, Anda bisa melihat momen ketika “pertahanan” harga terendah pada periode tertentu atau support sudah jebol. Ini berarti, tren harga akan kembali turun ke bawah sampai menemukan titik support baru.

Anda dapat memperhatikan setiap area yang diberi kotak dan tanda panah pada sudut kanan kotak tersebut. Pada area tempat panah tersebut berada, keputusan melakukan transaksi jual dapat kita lakukan dengan tetap mempertimbangkan garis support sebelumnya.

Kemudian, bagaimana dengan strategi sebaliknya, yaitu membeli mahal dan menjual lebih mahal?

Lihat Foto
Ilustrasi membeli mahal dan menjualnya kembali lebih mahal lagi. (DOK. Octa Investama Berjangka)

Grafik di atas menggambarkan kondisi tren kenaikan harga. Kelanjutan tren ini dapat terjadi ketika titik harga tertinggi pada suatu masa atau resistance ditembus.

Saat tren harga menembus titik resistance, kita bisa membeli forex dalam keadaan mahal dan menjualnya dengan harga yang lebih mahal lagi.

Apabila memilih menjadi trader dengan strategi following trend, Anda bisa mencoba strategi tersebut!

 

Catatan: Trading CFD dengan leverage mungkin dapat membawakan keuntungan tinggi,tetapi juga dapat menyebabkan Anda kehilangan dana. Mohon pertimbangkan risikonya.