Astronacci International Buat Program Edukasi bagi Korban Investasi Bodong

KOMPAS.com – Perusahaan market timing riset Astronacci International membentuk Astronacci Care untuk merangkul para korban investasi bodong.

Program yang memiliki tagline “learn from mistakes” tersebut terbuka untuk umum dan tersedia gratis seama dua bulan.

Adapun pendaftaran Astronacci Care dapat dilakukan melalui formulir https://bit.ly/FormAstronacciCare.

“Bersama program Astronacci Care, kami menghadirkan fitur terbaru dari A-Club Super App yang dapat diakses secara gratis. Melalui fitur ini, Astronacci International memberikan edukasi seputar investasi kepada semua masyarakat, khususnya bagi para korban investasi bodong,” ujar CEO dan Founder Astronacci International Gema Goeyardi, Jumat (28/1/2022).

Sebagai informasi, belakangan marak soal investasi bodong. Menurut Gema, ada lima dugaan penipuan terbesar investasi bodong, yakni Binary Option, trading saham, robot trading, foreign exchange (forex) melalui copy trade, dan juga cryptocurrency.

Sementara itu, A-club Super App merupakan aplikasi resmi dari program membership, A-club Academy, yang memberikan rekomendasi signal, edukasi, dan komunitas trading.

Fitur tersebut sudah disesuaikan untuk trader pemula yang baru ingin belajar mengenai trading secara aman.

Gema menjelaskan, program yang diselenggarakan pihaknya merupakan sumbangsih pada Indonesia untuk ikut ambil bagian dalam mengedukasi masyarakat mengenai dunia trading.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada dasarnya, masyarakat berinvestasi dan melakukan trading secara aman hingga memperoleh profit secara konsisten.

Penjelasan mengenai investasi bodong telah dikupas oleh Gema lewat video di Kanal Youtube Astronacci International yang berjudul “Tradepreneur Ep:35 Rugi Lebih 20 Triliun! Lima Dugaan Penipuan Berkedok Investasi dan Trading”.

Koordinasi dengan OJK dan Satgas Waspada Investasi

Selain berupaya untuk mengedukasi korban investasi bodong, Gema Goeyardi berkoordinasi dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dan Ketua Satuat Tugas (Satgas) Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing.