Menyimpan uang lewat pemasukan aktif tidak akan membuat harta menjadi berkembang. Pemasukan aktif lama-lama akan habis karena kebutuhan sehari-hari dan harga bahan pokok yang semakin lama semakin mahal.
Namun jangan khawatir, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menjadikan pemasukan aktif sebagai sarana penambah uang sehingga kita dapat mengelola dana tersebut menjadi pemasukan pasif.
Ada dua cara untuk menjadikan pemasukan aktif sebagai sarana penambah uang: sektor riil dan pasar modal. Sektor riil yang paling terlihat adalah apabila seseorang memiliki HAKI (hak kekayaan intelektual) lewat penulisan buku, paten, dan lainnya.
Kemudian memulai usaha kecil-kecilan dengan membuka warung, ikut agen asuransi, arisan, dan lain-lain juga merupakan contoh sektor riil.
Uang terus berputar untuk mencari uang lainnya. Jika sektor riil membutuhkan tenaga lebih dalam mengerjakannya, maka pasar modal tidak begitu membutuhkan tenaga sebesar sektor riil.
Bagaimana cara mencari uang di pasar modal? Ada beberapa cara yang dapat diikuti yakni investasi saham dan surat utang.
Mari membahas investasi aset dan sektor riil terlebih dahulu.
1. Saham
Saham adalah sebagian kecil dari seluruh nilai aset suatu perusahaan. Mulailah berinvestasi saham sedini mungkin karena saham memiliki nilai yang berubah-ubah setiap harinya.
Baca juga: Rangkul ITS, OJK Ajak Mahasiswa Tingkatkan Literasi Keuangan Digital
Setidaknya, seorang investor berinvestasi pada saham selama lima hingga sepuluh tahun agar keuntungannya bisa maksimal. Sebelum bisa memiliki saham, buka rekening saham melalui sekuritas atau broker.
Siapkan pula alokasi dana untuk disetor atau dibelikan saham setiap bulannya jika memakai strategi dollar cost averaging (DCA). Ingat, dalam investasi saham, belilah perusahaan yang mempunyai rekam jejak dan manajemen yang bagus serta rutin membagikan dividen (keuntungan) kepada para investornya.